Ada empat motto yang diaplikasikan dengan baik oleh Supriyadi pemilik PT
Noorel dalam mengembangkan bisnisnya. Pertama, “merencanakan apa yang
akan dilaksanakan dan melaksanakan apa yang sudah direncanakan”. Kedua,
“melayani dengan sepenuh hati dan bertanggung jawab”.
Ketiga, “tidakpernah ada jawaban tidak bisa”, dan Keempat, “bekerja
dengan cepat dan tepat”. Motto tersebut dibuat perusahaan dalam
mengembangkan bisnis, dan sampai sekarang tetap kami gunakan,’’ ujarnya.
Apa yang diungkapkan Supriyadi memang ada benarnya. Sekarang
saja dia sudah mengembangkan usahanya menjadi lima bidang usaha, yang
kesemuanya itu saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. ‘’Jadi
perusahaan itu saya dirikan tidak berdiri sendiri, namun saling
berkaitdan saling support antara satu dengan yang lainnya,’’ tegas
perintis PT Noorel ini.
Jika dilihat dari bidang-bidang usaha perusahaan yang
didirikan tak terlihat benang merah keterkaitan antara masing-masing
usaha tersebut. Namun, jika melihat ke belakang sejarah terbentuknya
usaha-usaha itu, maka akan terlihat jelas benang merahnya. ‘’Tidak
langsung dibentuk menjadi lima usaha begitu saja, tetapi ada
sejarahnya,’’ tutur Supriyadi.
Berawal Dari Konsultan
Noorel didirikan pada tanggal 20 Oktober 2003 di Bandung.
Pada awalnya bisnis Noorel dibidang konsultan manajemen, klien pertama
Noorel adalah PT. Kereta Api (Persero) dengan mengerjakan kegiatan
perancangan budaya perusahaan di kantor pusat PT. Kereta Api (Persero)
di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 1 Bandung. Dalam perkembangannya,
Noorel juga ikut berkompetisi di bidang trading (perdagangan). Misalnya
saja pengadaan barang untuk PT Telkom di Bandung. Dari sinilah bidang
usaha trading mulai didirikan. Saat ini kita sedang merancang
pengembangan trading untuk menggarap potensi pasar belanja online.
Ternyata Indonesia merupakan primadona bisnis e-commerce di Asia
Tenggara.
Setelah bisa mengkombinasikan antara konsultan dan trading,
Noorel pun mengembangkan bisnisnya di bidang energi. Bidang ini pun
masih dalam kaitan bisnis konsultannya, ternyata Noorel pun tak hanya
mau menjadi konsultan yang hasilnya kebanyakan dipajang dengan indah di
lemari pustaka.Keinginan besar kami adalah ikut serta mewujudkan hasil
kajian konsultan menjadi bisnis riil bersama stakeholder. Beberapa
bisnis bidang energi yang digarapnya antara lain di bidang Energi Baru
Terbarukan seperti pengembangan energi Surya (matahari) dan gas alam.
Sementara itu, untuk bidang usaha teknologi, didirikan
karena semua usahanya berhubungan dengan IT. Karenanya,akan mudah bagi
Noorel Grup untuk mengembangkan bisnis di bidang teknologi ini. ‘’Basic
bisnis Noorel semuanya ada di teknologi, jadi tak ada alasan untuk tidak
mengembangkan bisnis ini di bidang teknologi,’’ tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar